Npm 11612067
Kelas 3SA03
Menurut antropolog
Edward T. Hall (1973), budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya.
Dengan kata lain, tak bisa dipungkiri memikirkan komunikasi tanpa memikirkan
konteks dan makna kulturnya.
Komunikasi Menurut Cara
Penyampaian
Dewasa ini, dalam waktu beberapa
menit saja orang bisa berhubungan antarnegara via telpon. Dengan menggunakan
pesawat jet, sekian jam kemudian mereka bisa pula bertatap muka. Lebih dari
itu, tanpa bepergian ke luar negeri pun, kita orang Indonesia sering bertemu
dengan orang berbeda budaya, seperti ras, suku, agama, jenis kelamin, jenis
pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, atau sekedar usia yang berbeda.
Inti komunikasi di
dalam organisasi adalah komunikasi verbal. Hasil riset menunjukkan bahwa
karyawan lebih suka komunikasi langsung dengan atasannya ketimbang melalui
e-mail, memo, voice mail atau bentuk lainnya. Hasil studi juga membuktikan
bahwa jenis pesan yang paling diingat dan efektif bagi karyawan adalah
komunikasi tatap muka.
Hotline dan telepon bebas pulsa bukan
sekadar dipakai untuk berkomunikasi dengan public eksternal. Media ini juga
dipakai karyawan tanpa menyebutkan identitas untuk memberikan laporan tentang
adanya kecurangan dalam bisnis. Hotline juga bisa dipakai untuk
mengidentifikasi tren di dalam organisasi yang bermasalah dan perlu resolusi
sebelum tren itu menjadi isu yang terkenal. Hotline juga digunakan dalam
hubungan internal untuk menyebarkan informasi.
Rapat dapat membuat
orang berkumpul, memberi kesempatan untuk berbicara dan mendengarkan, dengan
cara ini komunikasi menjadi dua arah. Alasan penggunaan rapat adalah untuk
mengumpulkan orang-orang banyak pada tempat dan saat yang bersamaan sehingga
pesan juga tersampaikan dengan sama.
Komunikasi Menurut
Perilaku
Perilaku non-verbal memainkan peran
penting dalam komunikasi relasional. Kedekatan (proximity) menyampaikan pesan
keakraban, daya tarik, kepercayaan, perhatian, dominasi, persuasi, dan
keagresifan. Senyum menyampaikan perasaan emosional, ketenangan, formalitas,
keakraban, dan rasa suka. Sentuhan menunjukkan keakraban atau keintiman. Kontak
mata mengintensifkan perilaku non verbal lainnya. Verbal atau non verbal,
komunikasi dalam hubungan membantu pihak-pihak yang terlibat untuk membuat prediksi
atau satu sama lain dalam hubungan tersebut.
Komunikasi Menurut
Maksud Komunikasi
Komunikasi bersifat relatif, artinya
hanya berlaku untuk masyarakat tersebut dan tidak mengikat masyarakat lainnya.
Berbagai aspek etika komunikasi bisnis, seperti bagaiman kita memanggil nama,
berkenalan, menyapa, berjanji, melakukan presentasi, melakukan negosiasi,
melakukan kontrak, semua itu terikat budaya. Intinya, tidak ada etika
komunikasi bisnis yang universal.
Komunikasi Menurut
Ruang Lingkup
Komunikasi yang efektif harus mereka
lakukan untuk menjalin kerja sama dengan orang lain, seperti mitra bisnis,
sejawat, bahkan tetangga yang saling menguntungkan.
Komunikasi Menurut
Peranan Individu
Sebagian orang percaya bahwa etika
komunikasi bersifat individual, personal, atau subjektif. Budaya-budaya bisnis
yang berbeda menyarankan etika berbicara dan etika perilaku non verbal yang
berbeda pula. Persepsi manusia terbatas, persepsi adalah inti komunikasi. Tanpa persepsi yang
cermat kita tak mungkin berkomunikasi efektif.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar