NAMA ARI PRATAMA
KLS 2 SA 03
NPM 11612067
PENDUDUK
DAN MASYARAKAT
2. Rumusan Masalah
Ø Bagaimana situasi perkembangan
penduduk dunia ?
Ø Apa faktor-faktor demografi yang
mempengaruhi perkembangan penduduk ?
Ø Apa pengertian dari natalitas?
Ø Bagaimana perkembangan kebudayaan yang ada di
Indonesia ?
3. Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini yaitu :
o
Untuk
mengetahui bagaimana perkembangan penduduk saat ini ?
o
Untuk
mengetahui perkembangan kebudayaan yang ada di Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi
Perkembangan Penduduk
Berdasarkan table pertumbuhan penduduk dan double
population yang dibahas sebelumnya, hal-hal tersebut dapat disebabkan
oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor demografi. Demografi adalah
suatu bentuk atau penjelasan tentang angka kependudukan di satu negara yang
biasanya dilihat dari nilai angka kematian, kelahiran dan migrasi. Tapi, semua
itu tidak akan selamanya karena berubahnya zaman ke zaman. Lalu bukan hanya
kelahiran, kematian dan migrasi saja yang memepengaruhi faktor demografi,
antara lain : struktur umur, struktur perkawinan, umur kawin pertama, paritas,
disrupsi perkawinan. Namun secara umum, faktor umum yang memepengaruhi
pertambahan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi
1.2.1. Kelahiran
(Fertility)
Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau
kelompok wanita. Tinggi rendahnya kelahiran dalam suatu penduduk erat
hubungannya dan tergantung pada : struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi,
pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta, pembangunan
ekonomi.
Pengukuran fertilisasi
tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alas an
sebagai berikut :
Ø Sulit memperoleh data statistik lahir hidup
karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran
Ø Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari
seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali
Ø Mkin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa
kemungkinan memiliki anak makin menurun
Ø Didalam pengukuran fertilitas akan melibatkan
satu orang saja
Diadalam kelahiran ada faktor pendukung
kelahiran (pro natalitas) dan penghambat kelahiran (anti natalitas)
1.
Faktor Pendukung Kelahiran (Pro Natalitas)
Faktor ini
mengakibatkan jumlah kelahiran semakin besar. Faktor-faktornya antara lain :
Ø Kawin pada usia muda
Ø Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki
Ø Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak
laki-laki, sehingga jika belum mempunyai anak laki-laki, orang ingin memiliki
anak lagi
1.
Faktor Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas)
Faktor ini
mengakibatkan jumlah kelahiran semakin kecil. Faktor-faktornya antara lain :
Ø Adanya program keluarga berencana
Ø Adanya ketentuan batas usia nikah
Ø Adanya pembatasan tunjangan anak bagi pegawai
negeri
Ø Penundaan kawin sampai selesai pendidikan
Tingkat kelahiran terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
2.
Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR).
Tingkat kelahiran kasar adalah jumlah
kelaahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan
tahun tersebut. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus :
Dimana :
B = jumlah kematian
P = jumlah penduduk
K = Konstanta (1000)
Angka kelahiran Umum/General
Fertility Rate (GFR)
Angka kelahiran umum
adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif
(15-49 tahun). Jadi untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah
penduduk wanita usia produktif. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus :
Dimana :
L : Banyaknya kelahiran selama 1 tahun
W : Banyaknya pendudk wanita yang produktif (15-49tahun)
3.
Tingkat Kelahiran Khusus (Age Specific Fertility Rate/ASFR)
Tigkat kelahiran khusus menunjukkan
banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok usia
produktif. Ukuran ini lebih baik daripada ukuran diatas. Jadi kalau d tiliskan
dengan rumus adalah sebagai berikut :
Dimana :
Lx : Jumlah
kelahiran dari wanita pada umur tertentu
Px : jumlah wanita
pada kelompok umur tertentu
K : Konstanta (1000)
1.2.2 Kematian (Mortality)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia
secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlh penduduk dan untuk
menghitung besarnya angka kematian. Caranya hamper sama dengan perhitungan
angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung
kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
1
Faktor
Pendukung Kematian (Pro Mortalitas)
Faktor ini
mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Faktor-faktornya antara lain :
Ø Sarana kesehatan yang kurang memadai
Ø Terjadinya peperangan
Ø Terjadinya bencaa alam
Ø Terjadi kecelakaan lalu lintas
Ø Tindakan bunuh diri atau pembunuhan
1 Faktor Penghambat Kematian (Anti Mortalitas)
Faktor ini
mengakibatkan jumlah kematian semakin rendah. Faktor-faktornya antara lain :
Ø
Lingkungan hidup sehat
Ø
Fasilitas kesehatan
yang lengkap dan tersedia
Ø
Ajaran agama melarang
bunuh diri dan memebunuh
Ø
Tingkat kesehatan
masyarakat tinggi
Ø
Semakin tinggi tingkat
pendidikan penduduk
Ada beberapa jenis perhitungan angk
akelahiran, yaitu :
1) Angka Kematiah Kasar/Crude Death Rate (CDR)
Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukan tingkat
kematian tiap 1000 penduduk tiap tahuntanpa membedakan umur dan jenis
kelamin tertentu. Rumusnya :
Dimana :
B = jumlah kematian
P = jumlah penduduk
K = Konstanta (1000)
1 Angka Kematian Khusus Menurut Umur
Tertentu/Age Specific Death Rate (ASDR)
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan
untuk mengetahui kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian.
Umumnya, angka ini tinggi pada usia kelompok tua atau usia lanjut, sedangkan
pada usia muda jauh lebih rendah. Rumusnya :
Dimana :
Dx : Jumlah kematian pada umur
tertentu
Px : jumlah penduduk pada umur
tertentu
K : Konstanta (1000)
1 Angka Kematian Bayi/Infant Mortality Rate
(IMR)
Angka kematian bayi
adalah angka yang menunjukan jumlah kematian bayi tiap 1000 bayi yang lahir.
Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun. Rumusnya :
Dimana :
Db : Jumlah kematian bayi sebelum umur 1 tahun
Pb : Jumlah kelahiran bayi pada tahun yang
sama
K : Konstanta (1000)
Besar kecil angka
kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indicator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk. Pada umumnya, bila
masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah, maka angka tingkat kematian
akan tinggi. Selain perhitungan diatas, sering dihitung pula angka kematian ibu
waktu melahirkan dan angka kematian bayi yang baru lahir. Untuk angka kematian
bayi, ukurannya adalah sebagai berikut :
Ø Rendah, jika IMR antara 15-35
Ø Sedang, jika IMR antara 36-75
Ø Tinggi, jika IMR abtara 76-125
A.
Natalitas (angka kelahiran)
Dalam pengertian demografi, natalitas (fertilitas)
adalah
kemampuan wanita untuk melahirkan, yang mencerminkan
jumlah bayi yang dilahirkan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi tingginya natalitas pada suatu Negara :
1
Kepercayaan dan agama
2
Tingkat pendidikan
3
Kondisi ekonomi
4
Kebijakan pemerintah
5
Adat istiadat dalam masyarakat
6
Struktur penduduk
7
Kesehatan
Angka kelahiran atau sering disebut dengan Natalitas
diartikan sebagai jumlah kelahiran hidup untuk setiap 1000 penduduk dalam waktu
1 tahun , juga disebut angka kelahiran kasar, dengan kriteria sebagai
berikut :
a. diatas
30 berarti angka kelahirannya tinggi
b. antara
20 – 30 berarti angka kelahirannya sedang
c. Dibawah
20 berarti angka kelahirannya rendah
Faktor-faktor
yang menambah jumlah kelahiran/Pro natalitas
a. Nikah
usia muda
b. .
Pergaulan bebas
c. Derasnya
arus informasi
d. .
Lemahnya iman
e. .
Kurangnya kesadaran ber-KB
Faktor
yang menghambat jumlah kelahiran/ anti natalitas
a. menunda
nikah
b. Pantang
nikah
c. Penyakit
d. KB
I.
Akibat
dari natalitas tersebut ada yang bersifat positif maupun bersifat negative
dampak
positif
·
Orang-orang
akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk
pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja
keras agar dapat naik ke strata atas.
Contoh: Seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat agar
mendapatkan kekayaan dimasa depan.
·
Mobilitas sosial akan
lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah
yang lebih baik.
Contoh: Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika
didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas. Kondisi ini perlu didukung
dengan peningkatan dalam bidang pendidikan.
Dampak negative
·
Konflik
antarkelas
Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran seperti kekayaan,
kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas
sosial. Apabila terjadi
perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam
mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas.
Contoh: demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah,
menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.
·
Konflik
antarkelompok sosial
Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka
ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk
menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik.
Contoh: tawuran pelajar, perang antarkampung.
·
Konflik
antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang
mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin mengadakan
perubahan.
Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda
di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.
·
Penyesuaian
kembali
·
Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau
mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila menyadari bahwa
konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akan timbul penyesuaian
kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa penyesuaian kembali
yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa saling menghargai. Penyesuaian
semacam ini disebut Akomodasi
1.2.4. Struktur Penduduk
Komposisi penduduk adalah suatu Negara yang mempunyai wilayah
yang luas dan juga banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari penduduk
tersebut banyaknya, akan dikelompokan pada kriteria-kriteria tertentu
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil
kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat
tinggal semua itu dikelompokkan demi tidak terjadi masalah-masalah sepele yang
timbul dikarenakan terjadi karena hanya sebuah hal sepele.
Dalam suatu keluarga ada kepala keluarga yang mempunyai mata pencaharian
sebagai pegawai negeri sipil yang mempunyai gaji sebesar 3 juta rupiah dalam
sebulan didalam suatu pengelompokan penduduk kelurga ini termasuk keluaraga
yang cukup mampu.
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai
dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
1. Struktur penduduk muda adalah
apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini
dimulai dengan umur 0-14 tahun
2. Struktur penduduk dewasa
adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa
struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
3. Struktur penduduk tua adalah
apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak
terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
Lalu ada 3 jenis bentuk piramida penduduk,
yaitu :
1. Piramida penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan
dan sedang berkembang. Bentuk ini umunya kita jumpai pada Negara-negara yang
sedang berkembang. Misalnya : India, Brazilia, Indonesia.
Bentuk piramida :
2. Piramida penduduk Stasioner
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap
(statis) sabab tingkat rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada Negara-negara yang
maju seperti Swedia, Belanda, Skandinavia.
Bentuk piramida :
3. Piramida penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan
tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila
angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan
penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman,
Belgia, Perancis.
1.2.5. Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara
jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun
keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio
ketergantungan menurut usia terbagi menjadi 2, yaitu Rasio
Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
1. Rasio Ketergantungan Muda adalah
perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 -
64 tahun.
2. Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan
jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64
tahun
Rasio Ketergantungan dapat
dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut
2.
Kebudayaan dan Kepribadian
2.1.Perkembangan
dan Pertumbuhan Kebudayaan di Indonesia
Perkembangan kebudayaan di Indonesia
2.1.Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain
dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal
kebudayaan Barat masuk ke negara Indonesia ketika terjadi penjajahan, terutama
bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda
(VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialisme Belanda, Indonesia telah
dijajah selama 350 tahun. Dipusat kekuasaan pemerintahan Belanda, dikota-kota
propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat.
Akhirnya masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam
kebudayaan Indonesia, ialah agama katolik dan agama kristen protestan.
Agama-agama biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi
penyiran agama (missie untuk agama katolik dan zending untuk agama protestan)
yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah
dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama Hindu, Budha, dan
Islam. daerah-daerah itu misalnya Irian Jaya, Maluku Tengah dan Selatan,
Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan pedalaman Kalimantan.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Kita tau akan perkembangan penduduk , dan kebudayaannya
Kata Penutup
Demikianah makalah ini saya buat, kurang lebihnya dari penulisan
ini saya mohon maaf , karna setiap manusia tak ada yang sempurna pasti ada
salah .. sekian dari saya senoga makalah ini bermanfaat untuk di baca orang
banyak.
DAFTAR PUSTAKA